Kamis, 14 Juli 2011

Menjadi Negara Kecil Nan Indah Menuju Negara Indonesia Barokah


Alloh SWT berfirman, yang artinya : “barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. (q.s. al – zalzalah : 7 -8 ). Dari ayat ini dapat kita ambil benang merang tentang tidak bolehnya meremehkan sesuatu hal yang kecil, baik itu dalam bentuk kebaikan ataupun kemaksiatan terhadap alloh swt, karena pada akhirnya akan mendapatkan pembalasan.
Siapa bilang kecil itu tidak punya peranan, kecil itu payah, kecil itu tidak berarti??? Tidak selamanya dan tidak seharusnya kita menganggapnya begitu. Karena dalam alqur’an sendiri juga di jelaskan bahwa alloh akan menghisab / menghitung amalan kita walaupun sekecil apapaun, dan juga tentang dosa – dosa kecil yang akan menjadikan dosa besar jika tidak segera bertobat dan berjanji tidak mengulanginya. Jadi kecil itu bukanlah akhir dari segalanya, tidak akan ada sesuatu yang besar jika tidak dimulai dengan hal yang kecil. Itu sudah menjadi sunnatulloh bahwa semua yang ada di dunia ini adalah saling melengkapi. Tidak bisa berdiri sendiri, tidak ada sandal jika alloh tidak menciptakan kakai pada manusia, tidaklah ada yang dikatakan sebagai orang besar ( pejabat ) jika tidak ada orang kecil ( rakyat jelata ).
Seperti juga dalam agama kita, agama islam, agama yang mangatur hal – hal yang bersifat pokok seperti aqidah sampai pada hal – hal yang paling kecil seperti membersihkan kuku atau aturan pegi ke kamar mandi, karena memang fungsi gama yang ideal memang sebagai psedoman hidup sehari – hari bukan ritualitas semata. Berdasar hal tersebut, kita dapat berkaca dan mulai untuk berbenah diri, apa sebenarnya yang kita butuhkan untuk membentuk suatu perubahan yang signifikan dalam hidup ini, mulai dari masyarakat di lingkungan kita, sampai dengan masyarakat dalam lingkup negara kita tercinta indonesia. Tak lain dan tak bukan adalah berawal dari hal – hal yang kecil yang sering tidak kita perhatikan. Kita menganggap bahwa perubahan harus sesuatu yang besar, harus seseuatu yang dapat di lihat secara langsung, dan dalam waktu yang sebentar, kita lupa bahwa sesuatu yang sedikit dan terus menerus akan lebih mengakar dari pada sesuatu yang besar namun hanya sekejap mata.
Agama islam begitu sempurna, sangat sayang jika kita tidak menggunakan aturan - aturan yang ada di dalamnya untuk menjadikan masyarakat kita menjadi masyarakat yang barokah di ridhoi oleh alloh swt. Kita mulai kampanyekan akan indahnyanya islam, bahwa islam bukan teroris, islam bukan kekerasan, islam bukan aturan yang sulit, dan islam memudahkan umatnya dalam segala hal karena islam lahir berdasarkan fitroh manusia, dan alloh sebagai pemilik agama islam sangat tahu tentang fitroh dari manusia.
Sebelum bicara tentang hal – hal yang besar untuk negara kita marilah kita coba untuk menggeluti hal – hal kecil yang ada di sekeliling kita, memberi kemanfatan kepada orang lain tidak harus memberikan sesuatu secara langsung, dengan mengatur diri sendiri adalah bentuk kemanfaatan untuk orang lain, bagaimana bisa??? Coba kita bayangkan jika kita tidak dapat mengatur diri sendiri, maka berapa banyak orang yang akan kita repoti dengan “rengekan” kita untuk minta tolong kepada mereka, walaupun kita memang di perintahkan untuk saling tolong – menolong dalam kebaikan, namun bila kita bisa lebih menata diri, maka pertolongan tersebut akan lebih bisa di manfaatkan untuk yang lebih membutuhkan. Sehingga dari diri sendirilah sebaiknya kita mulai berkaca, diri kita adalah hal yang paling kecil dari bagian masyarakat ini. Sebelum kita membicarakan persoalan besar bangsa indonesia ini, alangkah baiknya jika kita coba untuk mendiskusikan hal – hal kecil berkenaan dengan diri kita sebagai “ negara kecil” yang kita adalah kepala negaranya.
Mengapa harus dengan “ negara kecil “ yang berisikan seorang individu warga negara dulu yang harus di tata??? Jawabnyya adalah individu warga negara merupakan komponen negara terkecil dimana disitu terdapat kepala kita (otak atau pikiran ) sebagai kepala keluarga dan angota badan sebagai rakyat – rakyat kecil yang harus di atur sedemikian rupa dengan aturan – aturan yang ada. Di mulai dari ini di harapkan akan menjadikan bangsa indonesia lebih tertata dengan sendirinya. Mari membangun indonesia dengan hal – hal yang kecil bukan hal – hal yang langsung besar, walaupun itu akan lebih menonjol, insya alloh akan terasa lebih mengakar dan bertahan lebih lama bahkan kan menjadi pribadi bangsa yang mendapat keberkahan dari alloh swt. Islam sebagi solusi memang bukan hanya sebagai selogan , namun seyogyanya benar – benar di aplikasikan dalam praktek kehidupan sehari – hari. Sekecil apapun kalo itu dari aturan islam dan dilaksanakan dengan bersungguh – sungguh mengharap ridho dari alloh maka keberkahan akan tercapai dalam kehidupan ini, dan jika ridho alloh sudah memberikan ridho kepada hamba - nya maka tidak akan kita dapati masyarakat yang carut marut seperti saat ini.
Coba kita renungi tentang konsep negara indonesia kecil ini, mengapa bisa menjadikan pengaruh pada bangsa indonesia kita ini:
1. Seperti banyak slogan yang telah di siar - siarkan bahwa sesuatu hendaknya di mulia dari diri sendiri, bukan menunjuk kepada orang lain. Dalam alqur’an juga telah di jelaskan bahwa setiap manusia adalah pemimpin bagi dirinya sendiri dan akan di mintai pertanggungjawaban atasnya. Dari diri sendiri lah kita bermula, bukan dari orang lain atau dari sipapaun, diri kita sendiri bertanggung jawab atas apa yang terjadi. Karena kita ini sebagai individu adalah bagian terkecil dari negara indonesia ini. Jadi peran kita sebagi warga negara individu sangatlah penting walaupun di pandang secara global hanyalah seorang diri dan kecil namun di balik itu, sebenarnya kita juga bisa menetukan, apakah berkembang atau tidak nya negeri ini tergantung dari kumpulan individu – individu kecil seperti kita ini. Jadi mari kita rapikan hal terkecil dalam negara kita ini mulai dari kita sendiri.
Sebagai contoh :
a. Ketika setiap dari negara kecil ( invidu ) ini menyadari bahwa kebersihan sebagian dari iman dan mengaplikasikannya dalam keseharian, maka tidak aka nada samapah berserakan dan tidak aka nada yangberpendapat bahwa kebersihan adalah tugas dari dinas kebersihan semata.
b. Ketika senyum sudah menjadi kebiasaan dari individu – individu bangsa ini maka tidak aka nada wajah – wajahm uram di indonesia, dan pertengkaran – [ertengkaran kecil pun akan terelakkan karena senyuman dapan menenteramkan hati. Dll.
2. Jika individu – individu warga negara sudah “ mengislamkan diri” dengan perilaku yang sholih dan indah maka akan terbentuk satuan – satuan dari individu yang membentuk status kemasyarakatan seperti RT, RW dan seterusnya akan di isi oleh orang – orang yang berkepribadian islam nan indah.
3. Jika kelompok – kelompiok kecil dalam masayarakat sudah berperilaku yang islami , maka masyarakat secara otomatis akan terbentuk dengan akhlak islam, yang selanjutnya akan berkembang pada akhlak berbangsa dan bernnegara.
4. Indonesia akan berkarakter islami dengan adanya individu – individu yang berkarakter islam dan mendapat berkah dari Alloh sehingga menjadi negara yang barokah.
Perubahan yang signifikan akan bisa terlihat jika manusia – manusia di indonesi bisa mempunyai kebiasaan – kebiasaan positif dari islam yang di lakukan terus – menerus dalam kehidupan sehari – hari, maka tak lain akan membentuk kebiasaan bertingkat tingkat samapi pada tataran berbangsa dan bernegara. Dengan melakukan hal positip yang kecil – kecil terlebih dahulu dengan meniatkan untuk mencapai ridho Alloh swt makan insya alloh akan membuat perubahan yang lebih besar karena pastinya Alloh akan mengabaikan usaha dari hamba nya, meskipun dengan hal kecil tersebut namun akan lebih mudah untuk menggapai hal besar yang di cita – citakan seperti kebesaran bangsa indonesia karena dilakukan dengan bersama – sama dengan penuh kesadaran, terutama kesadaran akan berislam.
Islam adalah agama rahmatan lil a’alamin, agama untuk semua, agama yang mengatur kehidupan manusia, tidak sepantasnya bila kita hanya mengambil sebagian dan meninggalkan yang sebagaian, atau mengambil yang besar – besar dan meninggalkan yang kecil – kecil dan sepele. Mari kita wujudkan indonesia yang madani dengan hal – hal kecil di sekitar kita tertama diri kita sendiri. Bismilllah, mari kita niatkan bekerja untuk indonesia saat indonesia memanggil tanpa harus menunggu masalah mendera, kerusakan menebar, karena mulai detik ini indonesia telah memanggil kita untuk membangun dan berkarya untuk kejayaan indonesia raya dengan indahnya islam.

*tulisan ini aku kirimkan di lomba artikel UMS.

0 komentar:

Posting Komentar

    Blogger news

    Blogroll

    About